Powered By Blogger

Jumat, 11 Februari 2011

Watu Ondo yang Penuh Tantangan

Tujuan wisata yang satu ini cukup berbahaya, tetapi bagi yang suka tantangan di sinilah lokasinya. Berikut ini laporan wartawan kotatuban.com, Trawoco Hk, yangmenaklukan’ Watu Ondo yang indah tetapi sekaligus penuh tantangan itu.
Redaksi
WATU ONDO tak kalah menariknya dengan tujuan wisata lainnya di Tuban. Tapi ini  agak beda karena arti Watu Ondo adalah Tangga dari batu. Apalagi lokasi ini merupakan perpaduan antara tangga dengan tebing berbatu (penduduk setempat  menyebutnya gampeng).
Tujuan wisata ini juga jadi akses lalu lintas antara 3 dusun, yakni antara dusun Mbogor dengan dusun Ngendut serta dusun Secang dengan dusun Medokan.
Dusun Mbogor dan dusun Secang secara geografis terletak di atas tebing setinggi kurang lebih 20 sampai 30 meter, sedangkan dusun Medokan dan dusun Ngendut terletak di bawah tebing. Karena tidak ada sumber air, penduduk dua dusun tadi mengambil air dari mata air yang terdapat di dusun Ngendut atau Medokan. Dan Watu Ondo, merupakan akses menuju sumber air tersebut.
Terdapat 4 lokasi Watu Ondo, yakni:
1. ONDO Plating
Terdapat di pinggiran dusun Secang dan merupakan penghubung antara Secang dan Medokan. Gambaran tentang  Ondo Plating ini adalah sebatang bambu yang diletakkan secara vertikal terhubung langsung dengan celah-celah tebing.
Bila Anda ingin naik, anda harus meniti satu persatu anak tangga yang terbuat dari dari bambu tersebut . Setelah sampai puncak, Anda harus meneruskan pendakian melewati celah-celah tebing yang ada. Sungguh sangat mendebarkan dan penuh petualangan baru.
Harus ekstra hati-hati, Bagi anda yang takut ketinggian tidak disarankan mengikuti wisata petualangan. Sebab salah memijakkan kaki sedikit saja, plung, Jatuh ke jurang. Setelah sampai atas tebing,  Anda akan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa. Hamparan sawah, rumah-rumah penduduk, gumuk-gumuk (batu besar) yang berjejer, sungai, hutan, dan gunung-gunung diseberang sana, bahkan pantai utara juga terlihat jelas dari atas tebing Ondo Plating.
Penasaran? Silahkan berkunjung ke Ondo Plating dan uji adrenalin Anda. Jangan lupa, bawa bekal makanan secukupnya, terutama air, karena di area ini tak ada penjual makanan atau minuman.
2. Ondo Nyikut
Setelah berhasil menaiki tebing Ondo Plating, Anda bisa meneruskan petualangan menuruni Ondo Nyikut.  Jarak antara Ondo Nyikut dengan Ondo Plating kurang lebih 300 meter.
Dari atas tebing , Anda dapat berjalan kearah selatan atau kiri. Berjalan di tepian tebing sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Desa-desa di bawah tebing terlihat sangat jelas, dekat dan hijau. Eit,… jangan terlalu pinggir, takut terjatuh, apalagi yang takut ketinggian.
Setelah berjalan sekitar 10 menit, Anda  menjumpai celah-celah tebing yang lain, itulah Ondo Nyikut (bentuknya siku atau sikut lengan). Yang ini lebih mudah dilalui, karena di samping celahnya lebih lebar, tangganya terbuat dari kayu jati yang lebih familier.
Tak terlalu tinggi (sekitar 15 meter), lebih landai. Akses untuk ke Ondo Nyikut adalah jalan setapak yang menanjak dengan kemiringan sekitar 40 derajat. Meski lebih bersahabat, Anda disarankan untuk tetap hati-hati, bila tidak, anda bisa tergelincir oleh jalan setapak yang lumayan licin.

3. Ondo Duwur
Secara harfiah berarti tangga yang tinggi. Terletak di tepian dusun Secang bagian selatan. Terbuat dari tangga kayu jati yang panjangnya kurang lebih 20 meter, yang “tersambung” dengan puncak bukit  yang cukup curam. Tangga ini   menghubungkan antara dusun Ngendut dan dusun Secang dan atau Mbogor.
Kalau Anda ingin menaiki Ondo Duwur  dari bawah  harus melewati dusun Ngendut (kira-kira 1,5 km dari dusun Medokan) ke arah barat.  Akses menuju Ondo Duwur berupa jalan setapak yang menanjak dengan kemiringan antara 30 sampai 45 derajat dengan panjang kurang lebih 750 meter dari jalan desa.
Bagi Anda yang tak terbiasa berpetualang, berjalan sejauh itu tentunya membutuhkan perjuangan ekstra, ngos-ngosan pasti. Tapi cukup imbang dengan penglaman yang diperoleh.
Di kanan kiri jalan setapak, banyak terdapat buah Srikaya (orang lokal menyebutnya Dlimo), dan bila Anda beruntung, banyak Srikoyo masak yang dapat dimakan sambil jalan. Tapi jangan lupa, minta izin yang punya bila ingin menikmati buah khas pegunungan tersebut.
Setelah capek menaiki tanjakan setapak, Anda akan sampai pada sebuah tangga kayu yang cukup tinggi. Naik Ondo Duwur harus sangat hati-hati, sebab, meski terbuat dari kayu jati, tangga ini terlalu sempit dan licin, apalagi setelah terguyur hujan.
Tapi percayalah, semua kelelahan dan pengalaman mendebarkan menaiki Ondo Duwur, akan hilang seketika begitu sampai di atas. Sama dengan pemandangan dari atas Ondo Plating, pemandangan dari atas Ondo Duwur tak kalah eksotisnya. Ladang-ladang petani terhampar di depan mata, hijaunya hutan Dermawuharjo, bahkan pemancar televisi Ngandong juga terlihat sangat jelas dari atas. Diiringi dengan hembusan angin pegunungan yang berhembus kencang, sangat sejuk dan tepat sekali bila Anda memutuskan membuka bungkusan makanan yang Anda bawa dari rumah.
4. Ondo Endek
Lokasi terakhir dari wisata petualangan kita di desa Bektiharjo adalah Ondo Endek. Sama seperti tangga-tangga yang telah saya sebutkan, ondo ini  merupakan akses jalan yang menghubungkan antara dusun Mbogor dengan dusun Ngendut.
Bila dibandingkan dengan ke tiga ondo tadi, Ondo Endek adalah tangga yang paling bersahabat. Karena, di samping aksesnya mudah, tangga ini juga tidak terlalu tinggi.
Jarak antara Ondo Endek dengan Ondo Duwur kurang lebih 750 meter. Secara umum, gambaran tentang tempat ini sama dengan ketiga ondo yang telah saya sampaikan di atas.
Tips:
Bila anda ingin berpetualang ke Watu Ondo, disarankan Anda memakai sepatu gunung, membawa bekal makanan  dan minuman secukupnya, memakai peralatan panjat tebing bila diperlukan.
Harus selalu berhati-hati di setiap lokasi yang  dilewati. Jangan memaksakan diri bila Anda tak punya nyali untuk menaiki atau menuruni  Watu Ondo. Keselamatan adalah prioritas.

Tidak ada komentar: