Powered By Blogger

Jumat, 11 Februari 2011

Potensi Pariwisata Tuban

Salah satu kota di pantai utara yang saat ini menjadi tujuan wisata adalah Tuban. Di sini banyak obyek wisata yang telah dipublikasikan setidaknya tujuh tujuan dan sebagian besar menjadi sumber pendapatan asli daerah dan mempunyai multi player efect yang sangat besar.
Di antara tujuan wisata yang potensial dan primadona adalah Gua Akbar yang dikunjungi sekitar 250.000 orang per  tahun dengan pendapatan lebih dari Rp 500 juta. Sedang primadona lainnya adalah makam Sonan Bonang yang setiap harinya dikunjungi rata-rata sekitar 3.000 orang.
Sementara pemandian (kolam renang) Bektiharjo mencapai setidaknya 100.000 orang per tahun dengan pendapatan Rp 200 juta setahun.
“Gua Akbar yang terus menerus dirawat dan dibenahi, tahun ini diperkirakan meningkat pengunjungnya sekitar 25 persen. Sedang Betiharjo yang kini menjadi kolam standar olahraga juga meningkat sekitar 10 persen,” kata Sumanto kepala UPTD Gua Akbar dan kolam renang Betiharjo.
Plt Kepala Perekonomian dan Pariwisata Tuban, Budi Wiyana mengatakan banyak tujuan wisata yang mampu menyedot wisatawan nasional maupun internasional di Tuban ini. Yang potensial antara lain Gua Akbar, makam Sunan Bonang, Masjid Agung, pantai Boom, pemandian Bektiharjo, klenteng Kwan Sing Bio dan klenteng Tjoe Lin Kong (Boom), serta wisata lainnya yang belum dikelola dengan baik sebanyak 5 lokasi.
“Tempat wisata yang belum maksimal dikelola tersebut berupa wisata petualangan perbukitan, air terjun Nglirip, Banyu Langseh, api tak kunjung padam dan beberapa gua alami serta kawasan pantai yang cukup bisa diandalkan,” katanya.
Ketua Umum TTID klenteng Kwan Sing Bio, Gunawan Putra Wirawan, juga menyebut klentengnya termasuk sebagai tujuan wisata karena  yang berkunjung di sini bukan hanya umat Budha, Kong Hu Chu atau pemuja Tao, (Tri Dharma) tetapi masyarakat lainnya.
“Dari dalam kota, luar kota (seluruh Indonesia) bahkan wisatawan mancanegara seperti Hongkong, Singapura, Taiwan dan RRC,” tambahnya.
Pengunjungnya setiap minggu rata-rata bisa mencapai 5.000 orang. Apalagi kalau liburan seperti sekarang ini klenteng ini ramai dikunjungi wisatawan. “Kami persilakan bagi umat Tri Dharma untuk sembahyang di sini sedang umat lain silakan lihat keindahan dan keunikan klenteng di sini,” kata Gunawan yang juga pengusaha supermarket ini.
Dampak ekonomi bagi tujuan wisata ini sungguh bagus bagi masyarakat karena pedagang kaki lima bisa menjual habis dagangannya, pedagang sovenir juga begitu.
“Ini positif sebagai pembuka lapangan kerja di Tuban dan tentu saja peningkatan perekonomiannya. Karena itu selain meningkatn obyek wisata yang sudah jalan, kami butuh promosi untuk tempat wisata yang belum tergali,” sambung Budi Wiyana.
Koordinasi dengan instansi lain misalnya dengan tempat wisata yang kawasannya dikuasai Perhutani, atau bahkan bila perlu ditawarkan kepada investor yang mau mengelola tempat wisata. Dan tentu saja dengan kompensasi  akses jalannya harus dibuat nyaman dan mudah dijangkau

Tidak ada komentar: